MAKALAH PENGANTAR ILMU EKONOMI
SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA
PENDAHULUAN
I.1 LATAR
BELAKANG
Persoalan-persoalan ekonomi pada
hakekatnya adalah masalah transformasi atau pengolahan alat-alat/sumber
pemenuh/pemuas kebutuhan, yang berupa faktor- faktor produksi yaitu tenaga
kerja, modal, sumber daya alam dan keterampilan (skill) menjadi barang dan jasa.
Seperti yang kita ketahui bahwa yang menentukan bentuk
suatu sistem ekonomi kecuali dasar falsafah negara yang dijunjung tinggi, maka
yang dijadikan kriteria adalah lembaga-lembaga, khususnya lembaga ekonomi yang
menjadi perwujudan atau realisasi falsafah tersebut.
Pergulatan pemikiran tentang sistim ekonomi apa yang
sebaiknya di diterapkan Indonesia telah dimulai sejak Indonesia belum mencapai
kemerdekaannya. Sampai sekarang pergulatan pemikiran tersebut masih terus
berlangsung, hal ini tecermin dari perkembangan pemikiran tentang sistim ekonomipancasila SEP.
Bung Hatta selain sebagai tokoh Proklamator bangsa
Indonesia, juga dikenal sebagai perumus pasal 33 UUD 1945. Bung Hatta
menyusun pasal 33 didasari pada pengalaman pahit bangsa Indonesia yang selama
berabad-abad dijajah oleh bangsa asing yang menganut sitem ekonomi
liberal-kapitalistik. Penerapan sistem ini di Indonesia telah menimbulkan
kesengsaraan dan kemelaratan, oleh karena itu menurut Bung Hatta sistem ekonomi
yang baik harus berasaskan kekeluargaan.
I.2. Rumusan
Masalah
1.
Sistem Ekonomi apa yang dianut oleh Indonesia?
2.
Bagaimana sistem ekonomi Indonesia dulu dan sekarang?
3.
Apa latar belakang Sistem Ekonomi Indonesia?
I.3 Tujuan
Penyusunan makalah ini bertujuan
untuk:
1.
Mengetahui perkembangan sistem ekonomi Indonesia
2.
Mengetahui perbedaan dari setiap sistem ekonomi yang ada
3.
Menambah wawasan mengenai sistem ekonomi
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH DAN SISTEM EKONOMI INDONESIA
1.
Sebelum
Kemerdekaan
Sebelum kemerdekaan Indonesia
mengalami masa penjajahan yang terbagi dalam beberapa periode , ada empat
negara yang pernah menduduki Indonesia yaitu, Portugis ,Belanda , Inggris dan
Jepang. Portugis tidak mininggalkan jejak yang dalam di Indonesia karena keburu
diusir oleh Belanda, tapi Belanda yang kemudian berkuasa selama 350 tahun sudah
di menerapkan sebagai sistem untuk menganalisa sejarah perekonomian Indonesia,
rasanya perlu membagi masa pendudukan belanda menjadi beberapa periode,
bedasarkan perubahan-perubahan kebijakan yang mereka berlakukan di
Hindia-Belanda (sebutan Indonesia pada masa itu)
2.
Pada
masa Vereenigde Oost-Indische Compagnie(VOC)
Perekonomian Indonesia pada
masa VOC adalah sebuah perusahaan yang didirikan dengan tujuan untuk
menghindari persaaingan antara sesama pedagang Belanda sekaligus untuk
menyaingi perusahaan imperlasis lain seperti EIC(pada perusahaan Inggris ),pada
saat itu VOC diberi hak oleh Ooctrooi, yang antara lain meliputi :
·
Hak
untuk mencetak uang
·
Hak
untuk mengangkat dan memberhentikan pegawai
·
Hak
menyatakan perang damai
·
Hak
untuk membuat angkatan bersenjata sendiri
·
Hak
untuk membuat perjanjian dengan raja
Hak-hak itu seakan melegakan keadaan
VOC sebagai “penguasa”Hindia Belanda, Namun demikian bukan berarti
bahwa seluruh perekonomian Nusantara dikuasai oleh VOC kenyataannya sejak tahun
1620 VOC hanya menguasai komoditi- komoditi ekspor sesuai permintaan pasar di
Eropa, yaitu rempah-rempah.kota-kota dagang dan jalur pelayaran yang dikuasai
adalah untuk menjamin monopoli atas dasar komoditi itu, VOC juga belum
membangun sistem pasokan kebutuhan-kebutuhan hidup penduduk pribumi,
peraturan-peraturan yang ditetapkan VOC seperti verplichte leverentie
(kewajiban menyerahkan hasil bumi pada VOC juga menjaga harga rempah-rempah
tetap tinggi, antara lain dengan diadakannya pembatasan jumlah tanaman
rempah-rempah yang boleh ditanan oleh penduduk, pelayaran Hongi dan hak
extirpatie (pemusnahan tanaman yang jumlahnya melebihi peratiran) .semua
peraturan itu pada umumnya hanya diterapkan di Maluku yang memang sudah
diisolasi oleh VOC dari pola pelayaran Niaga Samudera Hindia
Dengan monopoliu rempah-rempah
diharapkan VOC akan menambah isi kas negeri Belanda dan dengan begitu
akan meningkatkan pamor kekayaan Belanda disampinmg itu juga diterapkan
preangerstelstel, yaitu kewajiban menanam tanaman kopi bagi penduduk
priangan.bahkan ekspor kopi pada masa itu mencapai 85.300 metrik ton, melebihi
ekspor cengkeh yang Cuma 1050 metrik ton
Namun beralawanan dengan kewajiban
mekanisme prancis yang melarang ekspor logam mulia,Belanda justru mengekspor
perak kehindia Belanda untuk tukar hasil bumi karena sebelum ada hasil
bumi ekspor eropa yang dapat ditawarkan sebagai komoditi imbabangan, ekspor
perak itu tetap perlu dilakukan, perak tetap digunakan dalam jumlah besar
sebagai alat perimbangan dalam neraca pembayaran sampai tahun 1870-an
Pada tahun 1795 VOC bubar karena
dianggap gagal dalam mengeeksplorasikan kekayaan Hindia Belanda kegagagalan itu
nampak pada defisit kas VOC yang antara lain disebabakan oleh
·
Perang terus menerus dilakukan oleh VOC dan
memakai biaya besar terutama pada perang di ponegoro
·
Penggunaan tentara sewaan ya g membutuhkan
biaya besar
·
Korupsi
yang dilakukan oleh tentara VOC sendiri
·
Pembagian deviden kepada para saham,walaupun
kas deficit
Maka voc
diambilalih(digantiakn )oleh republik bataf(Bataafsche republiek) Republik
Bataaf dihadapkan pada keungan yang kacau balau , selain karena peperanga
sedang berkecamuk di Eropa(continental stelstel oleh nepoleon )keboborokan bidang
moneter sudah mencapai puncaknya akibat akan ketergantungan akan impor perak
dari Belanda pada masa VOC yang kini terlambat oleh blokade inggris di Eropa,
sebelum republik bataaf berbenah, Inggris mengambilalih pemerintahan
Hindia-Belanda.
3.
Pada masa pendudukan Inggris
Inggris pada masanya berusaha
merubah pola pajak bumi yang telah hampir dua abad diterapkan oleh Belanda,
dengan menerapkan ladrent(pajak tanah) sistem ini sudah berhasil di India, dan
Thomas stamfrod raffles mengira sistem ini akan berhasil juga di Hindia-
Belanda selain itu, dengan landerent , maka penduduk pribumi akan
memiliki uang untuk membeli barang produk Inggris atau yang di impor dari
India, inilah imperialisme modern yang menjadikan tanah jajahan tidak sekedar
untuk dieksplorasi kekayaan alamnya, tetapi juga menjadi daerah pemasaran
produk dari negara penjajah, sesuai dengan teori-teori mazhab klasik yang
pada saat itu sedang berkembang di Eropa antara lain :
·
Pendapat
Adam smith bahwa tenaga kerja produktif adalah tenaga kerja yang mengahasilkan
benda konkrit dan dapat dinilai pasar, sedangkan tenaga kerja tidak produktif
menghasilkan jkasa dimana tidak menunjang pencapaian pertumbuhan ekonomi. Dalam
hal ini Inggris mengginkan tanah jajahannya juga meningkat kemakmurannya,agar
bisa beli produk-produ yang di Inggris dan India sudah surplus (melebihi
permintaa)
·
Pendapat
Adam smith bahwa salah satu peranan ekspor adalah memperluas pasar bagi produk
yang dihasilkan (oleh Inggris) dan peranan penduduk dalam menyerap hasil produksi
·
The
quantity theory of money bahwa kenaikan maupun penurunan tinkat harga
dipengaruhi oleh jumlah uang yang beredar
·
Akan
tetapi perubahan yang cukup mendasar dalam perekonomian ini sulit dilakukan,
dan bahkan mengalami kegagalan diakhiri kekuasaan Inggris yang Cuma seumur
jagung di Hindia Belanda ,sebab-sebanya antara lain :
·
Masyarakat
Hinda Belanda pada umumnya buta huruf dan kurang mengenal uang, apalagi untuk
menghitunh luas tanah yang kena pajak
·
Pegawai
pengukur tanah dari Inggris sendiri jumlahnya terlalu sedikit
·
Kebijakan
ini kurang di dukun oleh raja-raja dan para bangsawan, karena Inggris tak mau
mengakui suksesi jabatan turun-tenurun
4.
Cultuurstelstel ( sistem tanam paksa )
Cultuurstelstel( sistem tanam paksa
) mulai diberlakukan pada tahunb 1836 atas inisiatif van de bosch, tujuannya
adalah untuk memproduksi berbagi komoditi yang ada permintaannya di pasaran
dunia, sejak saat itu, diperintahkan untuk membudi dayakan produk-produk selain
kopi dan rempah-rempah, yaitu gula, nila, tembakau, the ,nila ,kina ,karet ,
kelapa sawit dll, sitem ini jelas menekan penduduk pribumi , tapi amat jels
menguntungkan bagi Belnda apalagi dipadukan dengan sistem kosiyansi(monopoli
ekspor), setelah penerapan kedua sistem ini, seluruh kerugian akibat perang
dengan Napoleon di Belanda langsung di gantikan berkali lipat .Sistem ini
merupakan penganti sitem landrent dalam rangka memeperkenalkan penggunaan uang
pada masyarakat pribumi. Masyarakat diwjibkan menanam tanaman komoditas ekspor
dan menjual hasilnya kegudang-gudang kemudian dibayar dengan harga yang
sudah ditentukan oleh pemerintah.cultuurstelstel melibatkan para bangsawan
dalam pengumpulannya, antra lain dengan memanfaatkan tatanan politik
mataraman-kewjiban rakyat dauntuk melakunakn berbagi tugas dengan tidak mendapatkan
imbalan – dan memotivasi para pejabat belandadengan cultuurprocenten( imbalan
yang akan diterima sesuaihasil produksi yang masuk kegudang ). Bagi masyarakat
pribumi sudah tentu cultuurstelstel amat memeras keringat dan darah mereka,
apalgi aturan kerja rodi juga masih diberlakukan, namun segi positifnya adalah
mereka mulai mengenal tata cara menanam tanaman komoditas ekpor yang pada
umumnya bukan tanaman asli indonesia, sedangkan masuknya ekonomi uang di
pedesaan memicu meningkatnya taraf hidup pada mereka, bvagi pemerintah belanda
ini berati bahwa masyrakat menyerap barang-barang impor yang mereka datang kan
ke Hindia Belanda dan ini juga merubah cara hidup masyarakat pedesaan menjadi
lebih komersil, tercemin dari meningkatnya jumlah penduduk yang melakukan
kegiatan ekonomi nonagaris. Jelas nya, dengan menerapakan cultuurstelstel,
pemerintah belanda membuktikan teori sewa tanah dari mazhad kalsik, yaitu
bahwa sewa tanah timbul dari keterbatasan kesuburan tanah, namun disini
pemerintah belanda belum menerima sewanya saja ,tanpa perlu mengeluarkan biaya
untuk memgharap tanh yang kian lama kian besaru menigkatkan penderitaan
rakyat,sesuai tori nilai lebih(karl max)bahwanilai lebih meningkatkan
kesejahteraan Beland kapsitas.
5.
Sistem ekonomi terbuka
Saat adanya desakan dari kaum
humanis Belanda yang mnengiginkan perubahan nasib warga pribumi ke arah yang
lebih baik ,mendorong pemerintah Hindia Belanda untuk mengubah kebijakan
ekonominya, dibuatlah peraturan-peraturan agraria yang baru ,yang antaralain
mengatur tentang persewaan tanah pada pihak swata untuk jangka waktu 75 tahun
,dan aturan tanah yang boleh disewakan dan tidak boleh ,hal nampak juga masih
tak lepas dari teori-teori mazhab kalsik ,antara lain terlihat pada:
·
Keberadaan
pemerintah Hindia Belanda sebagai tuan tanah , pihak swata mengolah perkebunaan
swasta sebagai golongan kapasasiatas dan masyarakat pribumi sebagai buruh
pengggarap tanah
·
Prinsip
keuntungan absolut :bila disuatu tempat harga berada diatas ongkos tenaga kerja
yang dibutuhkan ,maka pengusaha memperolah laba yang begitu besar mengalir
faktor produksi ketempat tersebut .
·
Laissez
faire laissez passer, perekonomian diserahkan pada pihak swasta ,walapun jelas
pemerintah belanda masih memegang peranan yang besar sebagai penjajah yang
sengguhnya .
Pada akhirnya sistem ini bukan
meningkatkan kesejaterahaan masyarakat pribumi tapi malah menambah penderitaan,
terutama bagi para kuli kontrak yang pada umunya tidak diperlakukan layak .
Penduduk jepang (1942-1945)
pemerintahan jepang menerapakan suatu kebijakan pengarahan sumber daya ekonomi
mendudukung gerak maju pasukan jepang dalam perang pasifik,sebagai akibat,
terjadinya perombakan besar-besaran dalam sturuktur ekonomi
masyarakat,kesejahteraan rakyat merosot tajam dan terjadi bencana kekurangan
pangan,karena produksi untuk memasuk bahan makanan untuk memasok pasukan
militer dan produksi minyak jarak untuk pelumnas pesawat tempur menempati
prioritas utama. Impor dan ekspor macet ,sehingga terjadi kelangkaan tekstil
yang sebelumnya didapat dengan jalan impor.
Seperti inilah sistem sosialis ala
bala tentara Dai Nippon,segala hal diatur oleh pusat guna mencapai
kesejahteraanbersama yang diharapkan akan mencapai sesuai memenangkan perang
pasifik.
6.
Pemerintahan Orde Lama
Pada tanggal 17 agustus 1945,
Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Namun demikian, tidak berarti
Indonesia sudah bebas dari Belanda. Tetapi setelah akhirnya pemerintah Belanda
mengakui secara resmi kemerdekaan Indonesia. Sampai tahun 1965, Indonesia
gejolak politik di dalam negeri dan beberapa pemberontakan di sejumlah daerah.
Akibatnya, selama pemerintahan orde lama, keadaan perekonomian Indonesia sangat
buruk. Seperti pertumbuhan ekonomi yang menurun sejak tahun 1958 dan defisit
anggaran pendapatan dan belanja pemerintahan terus membesar dari tahun ke
tahun. Dapat disimpulkan bahwa buruknya perekonomian Indonesia selama
pemerintahan Orde Lama terutama disebabkan oleh hancurnya infrastruktur
ekonomi, fisik, maupun nonfisik selama pendudukan Jepang. Dilihat dari aspek
politiknya selama periode orde lama, dapat dikatakan Indonesia pernah mengalami
sistem politik yang sangat demokratis yang menyebabkan kehancuran politik dan
perekonomian nasional.
7.
Pemerintahan
Orde Baru
Maret 1966, Indonesia dalam era Orde
Baru perhatian pemerintahan lebih ditujukan pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat lewat pembangunan ekonomi dan sosial tanah air. Usaha
pemerintah tersebut ditambah lagi dengan penyusunan rencana pembaangunan 5
tahun secara bertahap dengan target-target yang jelas sangat dihargai oleh
negara-negara barat. Tujuan jangka panjang dari pembangunan ekonomi di
Indonesia pada masa Orde Baru adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui suatu proses industrialisasi dalam skala besar. Perubahan ekonomi
struktural juga sangat nyata selama masa Orde Baru dimana sektor industri
manufaktur meningkat setiap tahun. Dan kondisi utama yang harus dipenuhi
terlebih dahulu agar suatu usaha membangun ekonomi dapat berjalan dengan baik,
yaitu sebagai berikut: kemampuan politik yang kuat, stabilitas ekonomi dan
politik, SDM yang lebih baik, sistem politik ekonomi terbuka yang berorientasi
ke Barat, dan dan kondisi ekonomi dan politik dunia yang lebih baik.
8.
Pemerintahan
Transisi
Mei 1997, nilai tukar bath Thailand
terhadap dolar AS mengalami suatu goncangan yang hebat, hingga akhirnya
merembet ke Indonesia dan beberapa negara asia lainnya. Rupiah Indonesia mulai
terasa goyang pada bulan juli 1997. Sekitar bulan September 1997, nilai tukar
rupiah terus melemah, hingga pemerintah Orde Baru mengambil beberapa langkah
konkret, antaranya menunda proyek-proyek dan membatasi anggaran belanja negara.
Pada akhir Oktober 1997, lembaga keuangan internasional memberikan paket
bantuan keuangaannya pada Indonesia.
9.
Pemerintahan
Reformasi
Awal pemerintahan reformasi yang
dipimpin oleh Presiden Wahid, masyarakat umum menaruh pengharapan besar
terhadap kemampuan Gusdur. Dalam hal ekonomi, perekonomian Indonesia
mulai menunjukkan adanya perbaikan. Namun selama pemerintahan Gusdur, praktis
tidak ada satupun masalah di dalam negeri yang dapat terselesaikan dengan baik.
Selain itu hubungan pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Gusdur dengan IMF
juga tidak baik. Ketidakstabilan politik dan sosial yang tidak semakin surut
selama pemerintahan Abdurrahman Wahid menaikkan tingkat country risk
Indonesia. Makin rumitnya persoalan ekonomi ditunjukkan oleh beberapa indikator
ekonomi. Seperti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan yang menunjukkan
pertumbuhan ekonomi yang negatif dan rendahnya kepercayaan pelaku bisnis
terhadap pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
10. Pemerintahan Gotong Royong
Pemerintahan Megawati mewarisi
kondisi perekonomian Indonesia yang jauh lebih buruk daripada masa pemerintahan
Gusdur. Inflasi yang dihadapi Kabinet Gotong Royong pimpinan Megawati juga
sangat berat. Rendahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa pemerintahan
Megawati disebabkan antara lain masih kurang berkembangnya investor swasta,
baik dalam negeri mauoun swasta. Melihat indikator lainnya, yakni nilai tukar
rupiah, memang kondisi perekonomian Indonesia pada pemerintahan Megawati lebih
baik. Namun tahun 1999 IHSG cenderung menurun, ini disebabkan kurang menariknya
perekonomian Indonesia bagi investor, kedua disebabkanoleh tingginya suku bunga
deposito.
B. Sistem Ekonomi Indonesia
1.
Pengertian-pengertian
Sistem Ekonomi
Menurut Dumairy : sistem ekonomi
adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia
dengan seperangkat kelembagaan dalam ssuatu tatanan kehidupan. Menurut Sanusi :
sistem ekonomi merupakan suatu organisasi terdiri dari sejumlah lembaga yang
sling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
2. Sistem-
Sistem Ekonomi
a. Sistem Ekonomi Kapitalis
Dalam
Sanusi, sistem ekonomi kapitalis adalah suatu sistem ekonomi dimana kekayaan
yang produktif terutama dimiliki secara pribadi dan produksi terutama dilakukan
untuk dijual.
b. Sistem Ekonomi Sosialis
Dumairy menjelaskan, sistem ekonomi
sosialis adalah adanya berbagai distorasi dalam mekanisme pasar menyebabkan
tidak mungkin bekerja secara efisien, dan bahwa sistem ini bukanlah sistem
ekonomi yang tidak memandang penting peranan kapital.
c. Sistem Ekonomi Campuran
Sanusi menjelaskan dalam sistem
ekonomi campuran dimana kekuasaan serta kebebasan berjalan secara bersamaan
walau dalam kadar yang berbeda-beda. Ada pula sistem ekonomi campuran dimana
peran kekuasaan pemerintah relatif besar.
3.
Sistem
Ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi yang diterapkan di
Indonesia, kapitalisme, sosialisme, atau gabungan dari keduanya. Dalam memahami
ekonomi yang diterapkan di Indonesia, paling tidak secara konstitutional, perlu
dipahami terlebih dahulu ideologi apa yang dianut oleh Indonesia. Pasal 33
dianggap pasal terpenting yang mengatur langsung sistem ekonomi Indonesia,
yakni prinsip demokrasi ekonomi. Secara rinci pasal menetapkan 3 hal, yakni :
a. Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
b. Cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara.
c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Pengertian atau definisi tentang
koperasi di Indonesia sendiri juga mengalami perkembangan atau perubahan dari
suatu Undang-Undang Koperasi ke Undand-Undang Koperasi berikutnya.
Undang-Undang Koperasi No. 14 Tahun 1965, Bab III Pasal 3 mengatakan bahwa:
Koperasi adalah organisasi ekonomi dan alat revolusi yang berfungsi sebagai
tempat persemaian insam masyarakat serta wahana menuju sosialisme Indonesia
berdasarkan Pancasila. Berikutnya pada pasal 4 Bab III diberikan rincian
asas-asasnya sebagai berikut:
1.
Gotong
royong
2.
Bertujuan
mengembangkan kesejahteraan anggota dan masyarakat dalam rangka mencapai dan
membina masyarakat sosialis Indonesia berdasarkan Pancasila tanpa hisapan oleh
manusia di atas manusia.
3.
Tidak
merupakan konsentrasi modal.
4.
Sifat
keanggotaan sukarela dalam rangka demokrasi terpimpin.
5.
Anggota
mempunyai kewajiban, hak dan kepentingan yang sama.
6.
Keanggotaan
tidak dapat dipindahkan pada orang lain atau badan hukum lain dengan jalan apa
pun
7.
Rapat
anggota merupakan kekuasaan tertinggi
8.
Tiap
keputusan rapat anggota didasarkan atas musyawarah untuk mufakat
9.
Tiap-tiap
anggota sesuai dengan tingkat kesadaran dan kemampuannya menyumbangkan materi,
tenaga maupun pikiran untuk koperasi dan sesuai dengan karyanya menerima bagian
dari setiap kemanfaatan koperasi dalam batas-batas kepentingan Negara dan
masyarakat.
10.
Usaha
ketatalaksanaannya bersifat terbuka.
4.
Sistem Ekonomi Indonesia Sekarang
Banyaknya pengangguran, kaum pemodal
semakin berkuasa, yang miskin semakin miskin, eksploitasi besar-besaran
terhadap sumber daya alam, kesenjangan sosial dan seterusnya. Itulah yang
terjadi dengan kondisi perekonomian di Indonesia. Bila ditelisik ternyata
sistem perekonomian tersebut hampir sama dengan sistem perekonomian yang ada di
Amerika yang notabene adalah kapitalis. Amerika Negara super power yang katanya merajai dunia dan menjadi pusat segala
macam peradaban, ternyata memiliki sistem perekonomian yang buruk. Masih ingat
denga kasus Enron dan World Com? Perusahaan raksasa itu hancur karena
manipulasi yang dilakukan oleh manajemen perusahaan demi kepentingan golongan
tertentu. Beberapa tahun belakangan ini, kita juga dikagetkan dengan anjloknya
saham yang ada di Wall street. Karena salah satu perusahaan property mengalami
kebangkrutan yang berakibat fatal pada
sistem ekonomi yang lain. Kondisi tersebut hampir sama dengan Indonesia bukan? Sistem
perekonomian di Indonesia sekarang bisa dikatakan condong ke Barat. Bagai
sebuah dilemma memang. Disatu sisi Indonesia memang butuh “asupan gizi” dari
Negara barat yang notabene kapitalis, namun disisi lain Indonesia juga harus
siap dijadikan bulan-bulanan oleh para kreditur.Apa yang terjadi? Seperti yang
sudah dijelaskan di atas, bagaimana cara mengatasinya? Butuh waktu, daya serta
upaya tentunya.
C. Perbandingan
Sistem Perekonomian Indonesia Dengan
Teori Sistem Ekonomi Yang Ada
Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi
adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia
dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya
dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri,
tetapi berkaitan dengan padangan, pola dan filsafat hidup
masyarakat tempatnya berpijak.Sistem ekonomi
merupakan perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu
kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Suatu sistem
dapat diibaratkan seperti lingkaran-lingkaran kecil yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya. Lingkaran-lingkaran kecil tersebut merupakan suatu
subsistem. Subsistem tersebut saling berinteraksi dan akhirnya membentuk suatu
kesatuan sistem dalam lingkaran besar yang bergerak sesuai aturan yang ada.
Berbagai permasalahan ekonomi
yang
dihadapi oleh semua negara di dunia, hanya dapat diselesaikan berdasarkan
sistem ekonomi yang dianut oleh masing–masing negara. Perbedaan penerapan
sistem ekonomi dapat terjadi karena perbedaan sistem pemerintahan maupun
perbedaan pemilikan sumber daya suatu negara.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dari sejarah sistem perekonomian di
Indonesia sejak zaman sejarah hingga reformasi adalah
1. Semakin Meningkatnya Mutu Perekonomian Di
Indonesia, terdapat inflasi naik turunnya perekonomian di Indonesia
2. Dilihat dari latar belakang sejarah,
Indonesia menganut sistem Ekonomi yang berasaskan kekeluargaan .
3. Dasar sistem ekonomi Indonesia
dimuat dalam UUD 1945 pasal 33
4. Seiring perkembangan zaman, sistem
ekonomi di Indonesia condong ke Barat
5. Perekonomian di Indonesia cenderung
berubah-ubah dari setiap pemimpin yang memimpin Negara.
DAFTAR PUSTAKA
Hendrojogi, 2004, Koperasi: Asas-asas, Teori dan Praktik. Jakarta:
PT Raja Grasindo Persada
شركة تنظيف مكيفات بالرياض
BalasHapusشركة كشف تسربات المياه بالدمام
شركة كشف تسربات المياه بالاحساء
شركة تنظيف مجالس بالاحساء
شركة شراء الاثاث المستعمل بالرياض
شركة تنظيف بالرياض
شركة تخزين اثاث بالرياض
شركات مكافحة الحمام بالاحساء
شركة تعقيم و تطهير بحي العمامرة