Jumat, 06 Desember 2019


 BAB I
PENDAHULUAN
A.                Latar Belakang
Memahami komunikasi ternyata bukanlah perkara sederhana.Banyak pakar komunikasi memahami dan mendefinisikan komunikasi dari berbagai perspektif.Berbagai pemaknaan tentang komunikasi hingga saat ini terus berlangsung dan berkembang. Dari sekian banyak pandangan atau arti komunikasi, yang lebih popular komunikasi dapat dipahami sebagai proses, peristiwa, transaksi simbolis. Bahkan lebih kristis lagi komunikasi juga dimaknai sebagai fenomena masyarakat yang tidak bisa dihindari.
Dalam berbagai keadaan setiap hari, proses komunikasi adalah hal yang benar – benar mendasar.Tidak ada kegiatan yang lebih mendasar untuk kehidupan kita secara pribadi, sosial atau professional kecuali komunikasi.Memang, komunikasi sangat penting  yang  sering kali  kita anggap benar begitu saja sebagaimana kita bernafas.
Kesadaran bahwa komunikasi merupaan proses yang mendasar, mau tidak mau, menyiratkan bahwa hal itu mudah dipahami atau dikendalikan. Sebaliknya, komunikasi itu sangat komplek dan memiliki banyak bentuk. Banyak contohnya dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, professional, teknologi, nasional , maupun internasional. 
“Tatkala seorang memikirkan tujuan dari usaha memperbaiki pemahaman antarbudaya dan internasional, mengatasi tingkat perceraian yang tingggi, atau mengurangi rokok dan penyalahgunaan zat berbahaya dikalangan


 remaja, saat itulah komunikasi itu  menjadi sesuatu  yang menantang”(Ruben, 2013:4).
Pemahaman komunikasi dan ketrampilan yang diperlukan untuk menjadi lebih berhasil dalam situasi yang kompleks yang kita hadapi sebagai manusia bukan hanya masalah akal sehat.Kita semua  mengahadapi masalah tantangan dalam kehidupan pribadi, keluarga dan hubungan ditempat kerja.Bahkan ketika kita bersikap hati – hati pada situasi yang kita asumsikan berjalan lancar, kita hampir selalu menemukan bahwa ada peluang untuk perbaikan.
Karier dalam segala bidang memerlukan kemampuan seseorang untuk menganalisa situasi komunikasi, mengembangkan aktivitas komunikasi  yang efektif, bekerja sama secara efektif dengan orang lain dan menerima serta menyajikan gagasan secara efektif melalui berbagai saluran komunikasi.
Studi komunikasi merupakan induk dari berbagai macam studi – studi lain, studi komunikasi pembangunan  adalah salah  satu contohnya.Ide munculnya komunikasi pembangunan dalam masyarakat ataupun dalam lingkungan studi ilmu komunikasi bukanlah sesuatu  yang kebetulan, melainkan melalui serangkaian tahap dan kajian mendalam, baik secara teoritis maupun praktis.Sebuah konsep komunikasi pembangunan  yang baik dan benar sehinggga menciptaka sebuah sasaran yang benar – benar berkualitas.
“Komunikasi pembangunan yang humanistik menuntut dialog antara pihak
 pihak yang punya gagasan pembangunan dengan subjek pembangunan, istilah subjek pembangunan perlu ditekankan untuk emnggantikan istilah sasaran pembangunan  yang selam ini dikonseptualkan sebagai pihak (rakyat) pasif  yang harus menuruti kemauan pemerintah”(Mulyana, 2012:v).


 Bedasarkan falsafahnya, studi komunikasi pembangunan diilhami oleh usaha pembebasan dan  pencerahan pembangunan dalam rangka meningkatkan harkat, martabat dan menanamkan jiwa kemandirian masyarakat.Sehingga apapun bentuk dan jenisnya, aktivitas pembangunan senantiasa mengarah pada pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh.
Dalam komunikasi pembangunan, arti kata pembangunan itu sendiri dapat dimaknai dengan ungkapan memberikan pengertian kepada sesorang atau sekolompok orang agar dapat mengerti dan memaknai sehinggga akan terasa mereka memiliki pemikiran  yang dapat berkembang lebih baik. Komunikasi pembangunan tidak serta merta hanya memberikan pengetahuan tentang ekonomi dan budaya serta kemajuan jaman, akan tetapi juga pengetahuan tentang pengetahuan sosial.
Memberikan pengertian atau penyuluhan kepada masyarakat tentang kebencanaan  adalah salah satu contoh dari sekian banyak komunikasi pembangunan. Menurut Undang    Undang  Nomer 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, “bencana adalah peristiwa atau rangkaian  peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik faktor alam dan/atau non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis”.
Sehingga sebelum bencana terjadi, akan lebih baik apabila mengetahui apa, bagaimana, mengapa dan dimana bencana itu terjadi. Jadi masyarakat akan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar