Senin, 09 Mei 2016

Resume tentang Surat (Semester V) Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK)



BAB 16
MENGURUS DAN MENGENDALIKAN SURAT

1.    BAHASA DAN PENAMPILAN SURAT
Sebagai sarana komunikasi, surat dikatakan efektif apabila informasi dalam surat atau pesannya dipahami oleh penerima surat sesuai dengan maksud si pengirim surat. Oleh sebab itu bahasa merupakan kunci utama yang harus dipahami dalam membuat surat.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun surat adalah :
a)    Seluruh bagian surat seperti pada sebuah bingkai
b)    Penampilan bersih, tidak ada coretan atau tambahan ketikan
c)     Kertas dan amplop berkuailitas
d)    Kertas warna putih ukuran folio atau kuarto
e)    Gunakan tinta warna netral misalnya biru atau hitam
f)     Nama pada alamat tujuan ditulis lengkap dengan gelar dan jabatan

2.    BENTUK DAN BAGAN SURAT
Bentuk atau gaya penulisan surat adalah susunan atau tata letak bagian-bagian dari surat. Ada berbagai gaya penulisan surat yang biasa digunakan ada 4 yaitu :
a)    Official style (bentuk resmi)
b)    Block style (bentuk lurus)
c)     Full block style (bentuk lurus penuh)
d)    Semi block style (bentuk setengah lurus)
Didalam program Microsoft Word tersedia program-program format baku yang sangat membantu dalam hal membuat surat, memo, lembar faximile, laporan, brosur, leaflet dan lain sebagainya. Gaya format baik surat, faks maupun memo disajikan dalam 3 model yaitu model professional, contemporary, dan elegant.

3.    MACAM-MACAM SURAT
1)   Surat Penting
Surat yang isinya bersifat mengikat, memerlukan tindak lanjut, menyangkut masalah  kebijakan dan bila terlambat atau hilang dapat menghambat dan merugikan pelaksanaan kebijakan, kelembagaan, kepegawaian, keuangan, dan kebendaan
2)   Surat Biasa Atau Rutin
Surat yang isinya tidak mengikat, tidak memerlukan perlindungan tidak memerlukan tindak lanjut dan bila surat termaksud hilang, informasinya dapat diperoleh dari sumber lain.


3)   Surat Rahasia
Surat yang menurut isi maupun sifat nya memerlukan perlindungan. Karena jika bocor akan dapat menimbulkan kerusakan/kerugian besar.

BAB 17
PEMBUATAN DAN PENGENDALIAN FORMULIR KANTOR
1.    PENGERTIA FORMULIR
Pada prinsipnya fomulir dapat diartikan: sebagai sesuatu bentuk lembaran cetakan dengan kolom-kolom didalamnya yang harus diisi dengan angka, jawaban ataupun keterangan yang sesuai dengan pertanyaan ataupun instruksi yang ada.
2.    TUJUAN PENGGUNAAN FORMULIR
Adapun tujuan dan manfaat dipergunakanya formulir oleh setiap kantor adalah:
1)   Untuk mengurangi kesibukan megutip atau menyalin kembali keterangan yang sama dan berulang-ulang.
2)   Untuk mengadakan keseragaman atau pembakuan kerja
3)   Untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan data
4)   Untuk mempermudah tata kerja, prosedur kerja dan system kerja
5)   Sebagai alat perberian istruksi
6)   Sebagai alat perencanaan, karena didalamnya terdapat data kuantitatif maupun kualitatif
7)   Sebagai alat untuk pengawasan dan evaluasi
3.    DESAIN FORMULIR
Dalam cara atau teknik pembuatan formulir harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1)   Gunakan kertas yang cukup kuat, tetapi tidak terlalu tebal.
2)   Sebaiknya menggunakan huruf cetak
3)   Gunakanlah lembaran yang cukup luasnya sehingga masih dapat memungkinkan digunakan disposisi, instruksi, ataupun catatan lainnya.
4)   Pembuatan hendaknya menunjukan suatu gambaran yang sistematis tentang keterangan yang ingin diperoleh.
5)   Ukuran harus sesuai dengan kebutuhan pengisian dan penyimpanan
6)   Apabila formulir nantinya akan dimasukan ke dalam computer atau mesin data processing, maka harus diperhatikan ukuran dan tebal tipisnya kertas serta hendaknya diusahakan pula bahwa antara kolom yang satu dengan kolom yang lain harus ada jarak yang cukup sehingga memudahkan proses berikutnya.
7)   Hendaknya dibuat nomor seri dan kode tertentu yang sekaligus menunjukan tentang jumlah berapa lembar dan oleh siapakah formulir itu dibuat.

4.    PRINSIP DASAR FORMULIR
Pada prinsipnya proses pembuatan formulir dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Ø  Pembuat formulir mengadakan diskusi (Tanya jawab) dengan pejabat yang meminta formulir bersangkutan
Ø  Pembuat formulir membuat konsep rancangan formulir beberapa macam untuk diuji coba dan didiskusikan kembali dengan pihak terkait/calon pelanggan, agar jelas kekurangannya.
Ø  Pembuat formulir mencari/menggali informasi dari pihak terkait sehubungan dengan formulir yang dirancang
Ø  Pembuat formulir mengadakan penyempurnaan seperlunya, dan minta ijin memberlakukannya kepada yang berwenang
5.    PENGAWASAN ATAU PENGENDALIAN FORMULIR
Pengendalian formulir adalah kegiatan secara teratur dan terus menerus untuk :
1.    Mencegah jangan sampai adal formulir yang digunakan tidak sebagaimana mestinya
2.    Mencegah jangan sampai ada formulir yang beredar tanpa pengetahuan/persetujuan yang berwenang
3.    Mencegah jangan sampai ada formulir yang dirubah tanpa persetujuan sebelumnya.
4.    Agar pekerjaan rutin tidak dirubah tanpa rencana, sehingga formulir, sehingga formulir tidak dirubah tanpa rencana.
BAB 18
MEMPERSIAPKAN RAPAT DAN MEMBUATKAN NOTULEN
1.    PENGERTIAN RAPAT
a)    Rapat, merupakan suatu bentuk media komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka yang diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah
b)   Rapat merupakan alat untuk mendapatkan mufakat, melalui musyawarah kelompok
c)    Rapat juga merupakan media pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mufakat
d)   Rapat adalah komunikasi kelompok secara resmi
e)    Rapat adalah pertemuan antara para anggota dilingkungan kantor/organisasi sendiri untuk membicarakan, merundingkan suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama
f)     Rapat adalah pertemuan para anggota organisasi/para pegawai untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan organisasi
2.    SYARAT RAPAT YANG BAIK
Rapat dapat dikatakan baik apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a)    Suasana rapat terbuka
b)   Tiap peserta rapat berpartisipasi aktif
c)    Selalu mendapat bimbingan dan pengawasan
d)   Hindari perdebatan
e)    Pertanyaan singkat dan jelas
f)     Hindari terjadi monopoli
3.    FUNGSI PESERTA RAPAT
a.    Sebagai penyumbang pendapat
b.    Sebagai pembuat kesimpulan
c.    Sebagai penyumbang data
d.    Sebagai penerima hasil keputusan
e.    Sebagai pembantu pimpinan
4.    TATA URUTAN PENYELENGGARAAN RAPAT
Tata urutan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a.    Urutan pelaksanaan rapat
b.    Penyelenggaraan rapat
a)    Urutan menurut pelaksanaan rapat pada prinsipnya terdiri dari :
-      Pembukaan
-      Pembagian tugas
-      Diskusi kelompok
-      Rapat pleno
-      Perumusan
-      Reproduksi
-      Pendistribusian naskah
b)   Penyelenggaraan rapat
Penyelenggaraan rapat meliputi hal-hal yang berhubungan dengan :
-      Undangan rapat
-      Pengaturan ruang rapat
-      Perlengkapan rapat
-      Akomodasi
-      Kesehatan
5.    NOTULEN RAPAT
Notulen atau risalah rapat adalah catatan singkat tentang suatu pembicaraan. Notulen hendaknya ditandatangani oleh ketua rapat, untuk dijadikan bahan pemikiran lebih lanjut, notulen rapat penting artinya, karena berisi keputusan yang telah dihasilkan dalam rapata, untuk pegangan bersama.

BAB 19
MEMPERSIAPKAN PEMBUATAN LAPORAN
1.    PENGERTIAN LAPORAN
Laporan merupakan suatu bahan informasi yang diperoleh dari hasil proses data, hasil dari suatu penelitian, atau hasil dari riset terhadap suatu masalah.
2.    FUNGSI LAPORAN
Laporan yang tepat akan mempunyai peranan penting bagi organisasi. Apabila dirinci maka fungsi laporan antara lain adalah sebagai :
a.    Salah satu alat pertanggungjawaban dari pihak yang satu kepada yang lain
b.    Salah satu alat untuk membina kerja sama, saling pengertian, komunikasi dan koordinasi yang setepat-tapatnya.
c.    Salah satu alat untuk mengadakan perencanaa, pengendalian, penilaian dan pengambilan keputusan.
d.    Salah satu alat untuk memperluas ide dan tukar-menukar pengalaman.
3.    SYARAT-SYARAT KUALITAS LAPORAN
Agar laporan dapat bermanfaat penggunaannya, maka setiap laporan harus memenuhi syarat kualitas sebagai berikut :
1)   Laporan harus benar dan obyektif
2)   Laporan harus jelas dan cermat
3)   Laporan harus langsung mengenai sasaran
4)   Laporan harus lengkap
5)   Laporan harus tegas dan konsisten
6)   Laporan harus tepat pada waktunya
7)   Laporan harus tepat penerimaannya
4.    LANGKAH-LANGKAH POKOK DALAM PEMBUATAN LAPORAN
1)   Menentukan perihal (subyek)
2)   Mengumpul data
3)   Mengklasifikasikan data
4)   Evaluasi dan pengolahan data
Gambaran umum tentang kerangka laporan antara lain adalah sebagai berikut :
·         Bab I.      Pendahuluan
·         Bab II.     Batang Tubuh Laporan
·         Bab III.    Kesimpulan
·         Bab IV.    Saran
·         Bab V.     Lampiran, sumber bahan
Sistematika penomoran laporan pada umumnya yang dikenal atau dipergunakan, diantaranya adalah :
1.    System decimal (digit system)
2.    System gabungan angka dan huruf

BAB  20
TEKNIK MEMBACA, MENDENGARKAN DAN BERBICARA SECARA EFEKTIF

1.    PENGERTIAN DAN MANFAAT MEMBACA
Pada Abad Modern dewasa ini, kegiatan membaca mempunyai beberapa ciri :
a.    Menangkap arti kata tercetak atau tertulis dengan tanda tertentu
b.    Menangkap arti sebuah lambing verbal, sehingga dapat memberi makna pada tanda matematik, not music, kode, tanda lalu lintas dan sebagainya.
2.    CARA MEMBACA YANG BAIK DAN EFISIEN
a)    Sewaktu-waktu membaca hendaknya sekali-kali memejamkan mata atau melihat kearah yang jauh.
b)   Cahaya penerangan yang cukup kuat hendaknya dating dari belakang pembaca
c)    Pada halaman buku tidak terdapat bayangan
d)   Buku dipegang tangan, tidak terletak dipermukaan meja
e)    Jarak mata dari buku sekitar 25-30 cm
f)     Membaca hendaknya dilakukan dimeja baca, tidak di tempat tidur
g)   Setiap kali membaca 1-2 jam, istirahatlah 5-10 menit, lalu dapat dimulai lagi.
3.    PENGERTIAN MENDENGARKAN
Mendengarkan mempunyai dua macam pengertian, yaitu mendengarkan :
-      Dalam arti sempit
Mendengarkan, adalah usaha memperoleh suatu pengertian terhadap suatu berita atau pesan dengan mempergunakan indera pendengaran, terbatas pada penerimaan pesan secara lisan.
-      Dalam arti luas
Mendengarkan, adalah usaha untuk memperoleh suatu pengertian dengan mempergunakan indera pendengan dan kemampuan pikiran untuk mengadakan interpertasi terhadap berita atau pesan yang diterima, baik secara lisan maupun tertulis.
4.    PRINSIP TEKNIK BERBICARA EFEKTIF
1)   Berbicara efektif
Berbicara mengandung usaha, diharapkan dari pembicaraan itu akan menimbulkan suatu efek, yaitu sesuatu yang dikehendaki, ialah pengertian.
2)   Prinsip motivasi dalam komunikasi
Pada dasarnya, setiap kegiatan yang kita lakukan mempunyai motif yang berbeda-beda. Kita berbicara mempunai motif tertentu.
3)   Prinsip perhatian
Orang mempunyai minat terhadap sesuatu apabila seseorang merasa tertarik terhadap berita yang disampaikan.
4)   Prinsip  keinderaan dalam komunikasi
Indera, ialah alat perasa seperti penciuman, pendengaran, penglihatan, peraba (panca indera), dalam prinsip keinderaan berarti dalam berbicara menggunakan alat bantu yang berhubungan dengan alat pancaindera kita.

BAB 21
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

1.    PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
a.    Pengertian
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah pengawasan terhadap orang, mesin, material dan metode yang mencakup lingkungan kerja agar supaya pekerja tidak mengalami cedera.
b.    Dasar Hukum
Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1999 pasal 9 diutarakan bahwa :
Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atau keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemelihara moral  kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama.
2.    MACAM-MACAM KECELAKAAN KERJA
1)   Kecelakaan Kerja Akibat Langsung pekerjaan
2)   Kecelakaan pada saat atau waktu kerja
3)   Kecelakaan pada perjalanan (dari rumah ke tempat kerja dan sebaliknya, melalui jalan yang wajar)
4)   Penyakit akibat kerja.
3.    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM LINGKUNGAN PEKERJAAN
a)    Kebersihan
Kebersihan merupakan syarat pertama untuk pekerja yang sehat dan pelaksanaannya tidak akan memerlukan banyak biaya.
b)   Air minum dan kesehatan
Air minum yang bersih dan didinginkan secukupnya dari sumber yang sehat dan secara teratur diperiksa harus disediakan secara Cuma-Cuma dekat tempat kerja.
c)    Urusan rumah tangga
Kerapihan dalam ruangan membantu dalam hal produktifitas dan mengurangi kemungkinan kecelakaan.
d)   Penerangan
Penerangan yang baik mempercepat produksi, penerangan perlu untuk kesehatan, keamanan dan daya-guna pekerja.
e)    Ventilasi, Pemanasan, dan Pendinginan
Ventilasi yang menyeluruh perlu untuk kesehatan dan rasa keserasian para pekerja.
f)     Warna
Sesuatu yang perlu dikemukakan yakni penggunaan warna sebagai factor yang mempengaruhi rasa panas atau dingin pada pekerja.
g)   Kegaduhan
h)   Pencegahan kecelakaan
Pemasangan pemberitahuan-pemberitahuan peringatan dan penggunaan warna-warna tegas untuk menarik perhatian kepada hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya
i)     Pencegahan Kebakaran
j)     Gizi
4.    FAKTOR-FAKTOR KECELAKAAN
-      Lingkungan
-      Manusia
a.    Sifat,fisik dan mental
b.    Pengetahuan keterampilan
c.    Sikap
d.    Mesin/alat
-      Mesin/Alat

BAB 22
CARA MEMBERI INSTRUKSI DAN HUBUNGAN KERJA


1.    PENGERTIAN PERINTAH DAN INSTRUKSI
1)   Perintah adalah suatu pernyataan kehendak pimpinan  secara tegas dan ringkas,  yang dirumuskan dalam suatu bentuk tertentu, didasarkan kepada suatu sarana komunikasi  secara tertulis atau lisan, yang mengemukakan keterangan mengenai kegiatan, untuk dilaksanakan
2)   Instruksi, adalah salah satu bentuk perintah untuk memberikan keterangan tentang tujuan umum, kebijaksanaan dan rencana strategi kegiatan dalam suatu kegiatan tertentu untuk jangka waktu yang relative lama.
2.    RANTAI PIMPINAN SECARA HIRARKI
A.   Atasan yang  memberi perintah harus segera memberitahukan kepada atasan langsung anggota yang menerima perintah atau instruksi kepada bawahannya.
B.    Anggota yang menerima perintah harus segera melaporakan kepada atasan langsung tentang perintah yang diterimanya, serta tindakan yang telah dilakukan sehubungan dengan perintah tersebut.
3.    HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN PEMBAGIAN PEKERJAAN
a.    Rantai kepemimpinan atau rantai komando
b.    Rentang kendali
c.    Struktur
4.    PROSEDUR KERJA
Prosedur Kerja meliputi :
a.    Pengaturan pembagian tugas yang jelas dan tegas, rumuskan Siapa melakukan apa
b.    Pengaturan hubungan kerjasama antar satuan organisasi, rumuskan Siapa bekerja sama dengan siapa
c.    Pengaturan tentang garis wewenang dan tanggung jawab, rumuskan Siapa yang memerintah dan siapa pula yang bertanggungjawab kepada siapa.
5.    KOMUNIKASI (HUBUNGAN) PIMPINAN DAN STAF
Komunikasi (hubungan) adalah proses pengalihan (transfer) sesuatu dari satu orang atau unit kepada orang lain atau unit lain.
1.    Perintah tertulis atau lisan
2.    Laporan
3.    Hubungan persurat, nota, telepon, sandi
4.    Rapat atau konferensi
5.    Memberi bimbingan dan nasehat
6.    TELAAHAN STAF
Telaahan staf adalah suatu karangan/tulisan yang resmi yang  dibuat oleh staf, yang berisi suatu analisa ringkas disertai saran pemecahan persoalannya.
Susunan Telaaahan Staf :
1)   Kepala Naskah
2)   Persoalan
3)   Praanggapan
4)   Fakta yang berpengaruh terhadap persoalan
5)   Pembahasan
6)   Kesimpulan
7)   Tindakan yang disarankan
8)   Penutup
9)   Kesimpulan

BAB 23
KEPEMIMPINAN DALAM KANTOR

1.    PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan dapat diartikan kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang-orang agar dengan penuh pengertian, kesadaran dan sepenuh hati bersedia mengikuti kehedak pimpinan. Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang yang memiliki kemampuan tersebut.
2.    KEPEMIMPINAN MENURUT PARA AHLI DAN MEMBANGUN KESETIAAN BAWAAN
A.   Menurut Ordway Tead, 10 ciri yang perlu dimiliki oleh seorang Pemimpin, yaitu:
1)   Ketentuan Fisik dan Syaraf
2)   Memahami tujuan dan arah organisasi
3)   Enthusiasme
4)   Keramahan dan Kecintaan
5)   Integritas
6)   Penguasaan Tekhnik bidang tugasnya
7)   Dapat mengambil keputusan
8)   Intelejensi
9)   Keterampilan sebagai guru
10)Keyakinan
B.    Miller mengemukakan 8 ciri Kepemimpinan, yaitu:
1)   Kesehatan yang baik, kekuatan pribadi dan ketahanan fisik
2)   Mamahami Tugas Poko (mission), komitmen pribadi terhadap kegiatan atau tujuan bersama, enthusiasm, kepercayaan diri.
3)   Memiliki perhatian kepada orang lain
4)   Intelejensi
5)   Integritas
6)   Sikap persuasive, kemampuan mempengaruhi orang/bawahan untuk menerima keputusan-kepputusannya
7)   Kritis,
8)   Kesetiaan, perhatian penuh kepada kegiatan bersama dan juga kepada orang lain
C.   Ki Hajar Dewantara
1)   Tutwuri Handayani, yaitu dari belakang yang menumbuhkan daya gerak,
2)   Ing Madya mangun Karsa, yaitu ditengah-tangan membangun kemampuan
3)   Ing ngarso sung Tulodo, didepan memberikan suri tauladan
Adapun beberapa hal yang menyebabkan seseorang mau dan bersedia menjadi pengikut :
-      Karena naluri
-      Karena Agama dan Hati Nurani
-      Karena Tradisi
-      Karena pengaturan Hukum
-      Karena Nadar dan Pikiran Sehat
Pemimpin dapat diterima karena berbagai factor/teori sehingga dapat diterima orang lain menjadi Pemimpin yaitu Faktor :
a.    Teori Genetis
b.    Teori Sosial
c.    Teori Ekologis


Tidak ada komentar:

Posting Komentar