BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Pada zaman yang serba modern saat ini dengan
kecanggihan tekhnologi informasi mendorong seluruh penggiat bisnis untuk dapat
menyesuaikan dengan kondisi modernisasi atau yang lebih dikenal dengan Era
Globalisasi. Seluruh perusahaan dihadapkan pada lingkungan bisnis global dengan
persaingan yang sangat kompetitif.
Globalisasi
ekonomi tidak hanya meningkatkan pertambahan pesaing di pasar, tetapi juga
menambah bervariasinya persaingan yang ada di pasar.
Perkembangan teknologi informasi seperti jaringan
internet, dan teknologi digital lainnya membuka celah pemasaran/distribusi
produk yang tidak terbatas pada ruang, tempat, dam waktu. Jaringan dan
teknologi digital lainnya ini, juga memungkinkan pertukaran informasi baik mengenai
produk, produsen, maupun costumer secara global dan menyeluruh. Hal tersebut
dapat diakses oleh pelaku ekonomi dengan mudah sehingga transaksi bisnis tidak
lagi terpaku melalui kertas tapi bisa dilaksanakan melalui jalan raya
elektronik dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakannya seperti
shared database, electronic fund transfer, electronic data incharge, electronic
commerce, dsb. Oleh karena itu, mobilitas ekonomi pun semakin cepat dan
kompetitif.
1.2.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang permasalahan yang ada, maka dikemukakan perumusan masalah
sebagai berikut :
1.
Apa yang dimaksud dengan Globalisasi
Bisnis ?
2.
apa yang dimaksud dengan Distribusi
Global ?
1.3
Tujuan penulisan
Makalah
ini bertujuan untuk menambah khasanah pengetahuan kita mengenai pemasaran global dan distribusi
global, sehingga kita tidak hanya sekedar membacanya, tetapi bisa kita
implementasikan dalam dunia bisnis yang akan kita rintis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Globalisasi bisnis
Globalisasi
berasal dari kata “global” yang berarti “universal”. Menurut Achmad Suparman
globalisasi di artikan sebagai suatu proses yang menjadikan sesuatu sebagai
cirri khas masyarakat di dunia tanpa ada abates wilayah. Namun globalisasi juga
diartikan berbeda-beda sesuai dengan cara pandang orang yang mengartikannya.
Namun secara umum globalisasi diartikan sebagai pengingkatan hubungan
internasional di segala aspek yang mendunia tanpa mengenal batasan-batasan
wilayah negara.
Globalisasi
Bisnis adalah gabungan dari dua kata yaitu globalisasi dan bisnis, dari
pengertian-pengertian yang sudah dibahas sudah dapat kita ketahui makna dari
kedua kata tersebut, berarti dapat kita artikan bahwa Globalisasi Bisnis adalah
suatu proses atau keadaan bisnis yang bersifat global mengalami perubahan
kegiatan perbisnisan yang lebih terbuka tanpa mengenal batas-batas teritorial
ataupun wilayah baik antar daerah maupun antar negara. Perubahan-perubahan
tersebut terjadi dalam seluruh aspek perekonomian.
Perubahan global telah membawa isu yang berkenaan dengan bisnis besar
maupun bisnis kecil. Dimana perubahan ini memberikan dampak yang nyata yaitu
bergesernya bisnis yang terbatas pada bisnis domestik (nasional) yang
terisolasi, karena berbagai akibat seperti perbedaan budaya, jarak dan waktu
menuju kepada sistem bisnis global yang terintegrasi atau kerjasama yang
mempunyai saling ketergantungan satu sama lain. Dan keadaan ini belum pernah
dihadapi sebelumnya oleh manajer bisnis dimana bisnis global ini membawa dampak
berupa peluang dan juga ancaman baru.
Globalisasi pasar, yaitu
suatu kejadian dimana berbagai pasar nasional bergabung menjadi satu dan
membentuk pasar yang besar dan global (pasar dunia) dengan menciptakan produk
yang berstandar dunia atau internasional.
Globalisasi produksi, yaitu berkenaan dengan
tendensi antar beberapa perusahaan yang memberikan sumber komoditi dan jasa
dari berbagai lokasi yang berbeda di seluruh dunia, dengan mengambil manfaat
dari perbedaan nasional tersebut, dalam berbagai hal seperti biaya dan kualitas
faktor produksi, agar dapat lebih kompetitif dalam bersaing.
2.1.1.
Perencanaan pemasaran global
terdiri atas lima langkah utama yaitu :
1. Pengkomunikasian tujuan
2. Penyusunan rencana
3. Pengagregasian rencana
4. Penerjemahan rencana ke dalam anggaran
5. Pengambilan tindakan
2.1.2. Pengorganisasian
Pemasaran Global
1. Pertimbangan utama dalam menyususn struktur
organisasi adalah apakah perusahaan global harus menstrukturisasi dirinya berdasarkan lingkup
geografis,lini produk,atau lini fungsional.
2. Tujuannya adalah
Menghindari duolikasi dan mencapai sinergi dalam mengintegrasikan operasi nasional terpisah ke
dalam unit terkoordinasi.
Dua alternatif yang dipilih dalam merancang struktur organisasi pemasaran
global:
1.
Perusahaan
menangani bisnis internasonalnya dengan
cara terpisah atau tersendiri.
2.
Perusahaan
mengintegrasikan bisnis internasional dengan bisnis domestik melalui
pembentukan perusahaan global.
Mengintegrasikan bisnis
internasional dengan bisnis domestik melalui pembentukan perusahaan global
dapat terjadi intervensi dari kantor pusat.
Bentuk intervensi yang bisa dilakukan oleh kantor
pusat :
1)
Informing
2)
Persuading
3)
Coordinating
4)
Aproving
5)
Directing
2.1.3. Pengendalian
Pemasaran Global
Pengendalian merupakan salah satu aspek kritis dalam pemasarn global.
1.
Tujuan
pengendalian mengarahkan operasi bisnis dan pemasaran agar bisa mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
2.
Proses
pengendalian pemasaran global meliputi tiga langkah utama yaitu:
1)
Menyusun
standar,
2)
Mengukur
kinerja dan membandingkannya dengan standar,
3)
Melakukan
tindakan korektif.
2.1.4.
Produk Baru dalam Pemasaran Global
Ada 3
aspek penting yang perlu ditelaah dalam pengembangan produk baru untuk
Pasar global. Pertama,
identifikasi ide produk baru, yang biasa bersumber dari pelanggan,
Pemasok, Pesaing,
Wiraniaga Perusahaan, distributor dan agen, eksekutif kantor cabang,
Eksekutif kantor pusat,
sumber - sumber dokumentasi dan observasi langsung di lingkungan
Pasar.
Kedua, pembentukan
departemen produk baru internasional yang menjalankan 4 Fungsi utama :
1. memastikan bahwa semua sumber informasi yang
relevan dimanfaatkan
secara berkesinambungan
untuk ide produk baru;
2. menyaring dan mengidentifikasi;
3. Menyelidiki dan menganalisis ide tersebut;
4. Memastikan bahwa
organisasi memberikan komitmen sumber dayanya. Ketiga, pengujian produk baru di
pasar nasional untuk mengantisipasi segala kemungkinan masalah yang mungkin
timbul.
Dalam hal inovasi produk
baru, konsumen biasanya melewati proses adopsi yang terdiri dari 5 tahap, yaitu
:
1) Kesadaran
2) Minat
3) Evaluasi
4) Trial
5) Adopsi
2.1.5. Jasa
Global
Dalam beberapa tahun terakhir, peranan sector jasa
semakin meningkat tajam. Internasionalisasi Jasa juga mengalami pertumbuhan
pesat, baik dalam bentuk jasa professional, experiential services maupun jasa
yang melekat pada produk fisik.
5 faktor utama yang menjadi pemicu
internasionalisasi jasa, yaitu: persaingan, pasar teknologi, biaya dan
pemerintah.
Jasa dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu :
1.
People –
Processing Services
2.
Prossession – Processing Services
3.
Information – Based Services
Terdapat 4 jenis Perusahaan jasa, yaitu :
1.
Location – Free Professional Services
2.
Location – Bound Customized Projects
3.
Standarized Services Packages
4.
Value – Added Customized Projects
2.1.6. Strategi
Komunikasi Pemasaran Global
Dalam banyak kasus, organisasi menyusun pesan
standar secara tepusat, namun memberikan kebebasan kepada para manajer di
negara tujuan pemasaran untuk mengadaptasinya agar bisa memenuhi kebutuhan
budaya setempat dengan cara menyesuaikan bahasa dan komponen media lainnya. Ini
berarti bahwa ada unsur standarisasi (misalnya
perencanaan tema, gagasan dan kampanye/promosi yang dilakukan) dan sekaligus
ada pula unsur adaptasi (misalnya : menyangkut bahasa, model, dan adegan yang
disesuaikan dengan kebutuhan lingkungan lokal).
2.1.7. Isu-isu
Khusus dalam Pemasaran Global
1. Perbedaan Bahasa
Penerjemahan
merek atau slogan kampanye iklan ke dalam bahasa setempat bisa menimbulkan
masalah besar jika ternyata makna atau artinya sama sekali berbeda dari yang
dimaksud.
2.
Ketersediaan
Media
Ketersediaan
media sangat tergantung pada regulasi pemerintah dan infrastruktur media.
Contohnya : rasio kepemilikan koran di Jepang adalah 1:2
3.
Kendali
Pemerintah
Regulasi
pemerintah bisa menyangkut penggunaan media, pesan yang disampaikan, anggaran
periklanan dan kepemilikan agen periklanan. Contohnya : produk rokok dan
minuman keras dilarang di beberapa negara di kawasan Eropa Barat. Iklan kedua
jenis produk ini juga sangat dibatasi di berbagi negar seperti Indonesia,
China, Australi, Amerika, dll.
4.
Ketersediaan
Agen Periklanan
Jumlah
dan kualitasn agen periklanan sangat bervariasi antar negara. Di negara maju
seperti Amerika dan Inggris, jumlahnya lebih dari 500 agen periklanan.
Sedangkan di RRC dan Rusia jumlahnya tidak lebih dari 10 agen pada tahun 1995.
5.
Ketentuan
Mengenai Promosi Penjualan
Tidak
semua aktifitas promosi penjualan bisa dilakukan di semua negara. Faktor-faktor
yang mempengaruhinya antara lain peraturan, budaya dan situasi persaingan.
Hukum di beberapa negara membatasi ukuran, bentuk, premium dan hadiah.
2.2. Pengertian
Distribusi Global
Distribusi
global merupakan salah satu keputusan penting yang menentukan keberhasilan
pemasaran global.
Keputusan distribusi merupakan keputusan strategis
yang berdampak jangka panjang jarena menyangkut komitmen dan biaya yang besar .
Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi
yang saling terkait dan terlibat dalam proses penyampaian atau penyaluran
barang dan jasa dari distribusi ke konsumen guna memenuhi kebutuhan pelanggan
secara menguntungkan.
Secara garis besar perilaku saluran distribusi
tercermin dalam 3 proses interaktif yaitu :
1. Proses inisiasi
2. Proses implementasi
3. Proses rivew.
Dalam merancang saluran
pemasaran perusahaan menerpakan sejumlah kriteria dasar yang berlaku pada
beberapa kondisi:
1. Pilihan perantara untuk pemanufaktur dan pilihan
pemasok untuk perantara.
2. Jumlah besaran dan konsentrasi biografis pelanggan
berdampak langsung pada perancangan saluran pemasaran.
3. Produk-produk tidak tahan lama dan membutuhkan
pemasaran langsung atau setidaknya perantara yang bisa menjamain perputaran
barang dagangan secara cepat dan pengiriman yang terproteksi.
4. Karakteristik lingkungan yang dihadapi perantara
pesaing dan perusahaan juga mempengaruhi desain saluran distribusi.
2.2.1. Tujuan
Saluran Distribusi.
Tujuan
pokok saluran distribusi adalah menciptakan utilitas bagi para pelanggan.
Utilitas tersebut terdiri atas 5 kategori:
1.
Utilitas
tempat (place utility).
2.
Utilitas waktu
(time utility).
3.
Utilitas
bentuk (form utility).
4.
Utilitas
informasi (information utility).
5.
Utilitas
kepemilikan (ownership utility).
Ada 2 pilihan utama jika perusahaan ingin masuk ke pasar kompetitif:
1. Keterlibatan langsung, melalui wiraniaga atau toko
ritel milik perusahaan sendiri.
2. Keterlibatan
tidak langsung melalui agen distributor dan pedagang grosir independen.
Ada 4 faktor
utama yang mempengaruhi proses pembentukan saluran distribusi global agar
sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu :
1. Karakteristik pelanggan.
2. Karakteristik produk.
3. Karakteristi perantara.
4. Karakteristik lingkungan.
2.2.2.
Efektivitas saluran distribusi
global
Dalam
rangka menetapkan strategi distribusi untuk dasar global, perusahaan harus
mempertimbangkan biaya dari berbagai alternatif yang tersedia.
2.2.3. Inovasi
dalam Saluran Distribusi Global
Inovasi bisa dihasilkan dari 3 sumber:
1.
Perubahan
teknologi yang memungkinkan perusahaan menggunakan tipe perantara yang
sebelumnya tidak tersedia.
2.
Peraturan yang
memungkinkan penciptaan tipe perantara tertentu.
3. Experimentasi dengan tipe perantara yang
sebelumnya belum pernah di coba oleh eksportir.
Ada 4 faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan
untuk melakukan distribusi langsung yaitu:
1. Sumber daya perusahaan.
2. Karakteristik produk atau jasa.
3. Segmentasi yang dilayani.
4. Program pemasaran yang disusun perusahaan.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pemasaran Global diartikan sebagai
proses pemusatan sumber daya dan tujuan organisasi pada peluang pasar. Dalam
melakukan sebuah bisnis atau membangun perusahaan yang berskala internasional,
masing-masing pelaku pemasaran harus memiliki pengetahuan dan keterampilan
dalam kaitannya dengan Pemasaran Global. Sehingga mampu bersaing dengan baik
dan juga mampu menguasai pangsa pasar internasional.
B.
Saran
Disarankan
kepada Pemerintah untuk Regulasi Pemasaran Global terutama untuk pengaturan
royalty atas kegiatan Pemasaran Global agar lebih disempurnakan agar dampak positif
dari Globalisasi Pemasaran dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat hingga
kebawah.
DAFTAR
PUSTAKA
(dikutip:
20/10/2016,7:00 pagi)
(dikutip:
20/10/2016,7:03 pagi)
(dikutip:
20/10/2016,7:06 pagi)
(dikutip:
20/10/2016,7:09 pagi)
(dikutip:
20/10/2016,7:15 pagi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar